Minggu, 23 Oktober 2016

PVC Dizi (Seruling Cina)

" Carilah Ilmu sampai ke negeri Cina...." Pepatah Berkata.

Salam Sederhana.
Apakabar para pembaca? semoga senantiasa diberkahi dan dikarunia rejeki serta kesehatan yang cukup, supaya tetap bisa bahagia dan mencari wawasan ilmu untuk kehidupan yang lebih baik. Oke, postingan kali ini akan bercerita tentang pengalaman saya membuat seruling khas negeri Cina yang bernama Dizi menggunakan bahan (seperti biasa) PVC.

Dizi (Cina: 笛子; pinyin: Dizi, diucapkan [tǐt͡sɨ]) menurut sumber Wikipedia.org adalah seruling yang dimainkan dengan posisi melintang (Horizontal). Seruling ini menurut pengamatan saya mempunyai 2 model bahan pembuatan yang mempengaruhi segi tampilan serulingnya (penelusuran melalui Youtube dan Google). Model yang pertama menggunakan bahan Bambu dengan ruas bambu yang pendek - pendek. model kedua menggunakan bahan bambu dengan ruas yang panjang (saya pikir mungkin sejenis seperti bambu tamiang untuk membuat bangsing dan seruling sunda .) Berikut contoh gambar 2 tampilan Dizi :

Tampilan pertama (sumber : http://www.yessfl.org/uploads/9/0/2/5/9025606/8860635_orig.jpg)

tampilan kedua (sumber : http://www.dhresource.com/0x0s/f2-albu-g3-M00-13-84-rBVaHFbVR3-AInEeAAEd4Qqkc10175.jpg/bamboo-flute-chinese-dizi-professional-pan.jpg)

Selain tampilan yang khas dari Dizi, hal lain yang menjadi ciri khas seruling ini adalah karakter suara yang dihasilkan. Kalau pembaca ada yang pernah mendengar lagu - lagu di film cina yang menggunakan seruling pasti akan terasa karakter suara yang terkesan "ceret", "becek" (atau rebek halus gitu). karakter suara ini ternyata dihasilkan dari membran kertas yang menempel disalah satu lubang, dan lubang tersebut terdapat diantara lubang tiup dan lubang nada Si ( disebut Mo Kong ,lihat di gambar 2 ada lubang ditengah dekat gambar titik putih). Lubang tersebut di tutup menggunakan semacan kertas khusus yang disebut Dimo.
Kertas ini yang nantinya akan menghasilkan karakter khas Dizi. Karakter "ceret" nya bisa disesuaikan karena elastisnya kertas tersebut.

https://en.wikipedia.org/wiki/File:Dizi_dimo.jpg
Nah sekarang saya akan membuat Dizi menggunakan bahan PVC, hal pertama yang saya lakukan adalah mencari tangga nada dasar yang biasa dibuat pada Dizi. Setelah menelusuri berbagai situs tentang seruling dizi, baik yang mensharing tentang tutorial, pembuatan maupun situs penjualan online yang menjual dizi, saya menyimpulkan kalau Dizi yang umum sudah menggunakan tangga nada Diatonis barat. Dan biasanya Seruling nada A yang saya temui di tutorial seruling Dizi di Youtube. Walaupun Dizi bisa juga dibuat sampai 12 tangga nada. Tapi saya akan membuat dulu Dizi Tangga nada A untuk belajar pembuatannya. Untuk nada Do pada beberapa contoh seruling ada 2 posisi yang saya temui, yang pertama posisi Do = A posisi jari menutup 6 lubang. posisi kedua Do = A posisi jari menutup 3 lubang atas.


Do = A
 

Do = A
  
Bahan dasar pembuatan seruling Dizi tangga nada dasar A adalah :
  1. Pipa PVC ukuran 5/8 inc merk Aqualon dengan diameter dalam 20 mm. saya biasa menggunakan ukuran pvc ini karena ukuran dan panjang lubang nada seruling untuk nada A menjadi lebih nyaman, tidak terlalu jauh juga tidak terlalu pendek nantinya.
  2.  Kertas Pahpier ( kertas khusus melinting rokok) merk Mascote Extra Thin Slow Burning. Kertas ini nantinya akan dijadikan kertas pengganti kertas Dimo khusus dizi asli untuk menciptakan efek suara di Dizi. Nah untuk bahan kertas pahpier ini lumayan sulit karena harus mencari di internet. Kalau mencari di tukang rokok biasa pasti ngasihnya merk Mashbrand. 
  3. Tali hias.
  4.  dan perkakas pembuatan seruling.  
 Proses pembuatan seruling Dizi sebenarnya sama saja dengan pembuatan seruling bangsing. Hanya saja penambahan lubang untuk memasangkan membran kertas. Membuat lubang untuk membran diantara lubang tiup dengan lubang nada Si dengan cara menghitung jarak lubang dan di bagi 2.


seruling yang belum dilubangi untuk kertas membran.

lubang untuk menempelkan kertas membrannya diantara lubang tiup dan lubang nada.






Kertas pahpier pengganti kertas Dimo yang asli.

lem nya pake yang rada bagus yah.
Contoh 1 PVC Dizi yang sudah di pasang kertas pahpier.

contoh 2 



  Kesulitan pembuatan dizi ini menurut saya terletak di saat pemasangan kertas pahpiernya. pemasangan kertas sedikit dikerutkan. lihat contoh gambar.




Sesudah pemasangan kertas dan seruling siap ditiup tutup tiga lubang nada yang atas, lalu tiup sambil kertas membran di tekan sedikit. hal ini dilakukan supaya efek membrannya dapat diatur sesuai kebutuhan. Alternatif lain bila pembaca tidak menemukan kertas Pahpier yang sama dengan yang saya pakai, pembaca dapat menggunakan plastik tipis.

Hal lain yang perlu diingat karena pemggunaan kertas pahpier ini sangat rentan sobek dan lembek kertika terkena uap air, maka sebaiknya rajin memeriksa keadaan kertas pahpier yang terpasang. Kejadian yang saya alami adalah ketika seruling selesai dipakai jangan posisikan seruling tegak berdiri, karena uap air yang ada didalam seruling dapat mengenai kertas pahpiernya.

Untuk pembuatan seruling Dizi yang lebih lengkap beserta bahan dan cara pembuatannya, pembaca dapat mengakses situs http://www.wikihow.com/Make-a-Dizi . Atau dapat mencari di google atau youtube dengan kata kunci "DIZI Flute".

Nah sekian cerita saya tentang pembuatan Seruling PVC Dizi. Mohon maaf bila masih banyak kekurangan secara data dan pembendaharaan kalimat. Semoga dapat menambah wawasan dan minat pembaca seputar alat tiup seruling. Dan bilamana pembaca berminat untuk memesan atau belajar membuat seruling dapat menghubungi saya via email di biodata.

Salam Sederhana, Semoga Cocok
Suwarto Suryanto
Stock Project Music
SS Flute Handmade

Jumat, 23 September 2016

PVC Tin Whistle



” Ibu kita Kartini, Putri sejati
Putri Indonesia, Harum namanya ”
(W.R. Supratman)



                Salam Sederhana.
                Yap… bertemu lagi dengan tulisan dan cerita di blog ini. Bagaimana kabar pembaca? Semoga semuanya senantiasa sehat walafiat serta tetap semangat untuk mencari dan menambah wawasan tentang hal – hal yang positif dan baik, terutama yang berhubungan dengan Musik khususnya Seruling.
Teman-teman pembaca mungkin (kalo angkatan kelahirannya sama kaya saya yaitu sekitar tahun 90 an) mengalami mata pelajaran musik yang menjadikan lagu nasional berjudul “Ibu Kita Kartini” sebagai bahan ulikan (apa yah bahasa bakunya buat kalimat ngulik lagu?). Dan salah satu dari alat instrument peraganya yaitu Seruling Recorder. Nah dipostingan kali ini saya hendak berbagi sekaligus bercerita tentang pengalaman seputar pembuatan Seruling berbahan PVC tapi bukan Seruling Recorder, tapi Tin Whistle khas Irlandia/Celtic/Irish.
Sekedar info, Seruling Recorder jenis Seruling yang dimainkan secara vertical dan menurut data yang saya baca dan temukan (kebanyakan bahasa inggris yang penulis rada blah-bloh hahahah) secara online, berasal dari benua Eropa nun jauh di sana. Berbahan dasar kayu seperti Rosewood, Cedar dan jenis kayu yang berasal dari negeri 4 musim. Secara detail bahan kayu untuk recorder saya belum sepenuhnya tahu karena banyak varian bahan kayu yang digunakan. Kalau yang umum dibuat (secara pabrikan) sekarang berbahan plastic ABS atau bahan plastic yang ramah lingkungan. Seruling Recorder kalau menurut saya merupakan salah satu instrument musik tiup yang mudah digunakan oleh pemula (walaupun sampai saat ini saya sendiri tidak pernah lancar kalo maen Recorder, parah). Hal ini dikarenakan lubang tiup (embouchure hole) yang modelnya seperti Peluit (whistle) dan sudah tersedianya lubang jalur untuk tiupan anginnya. Tidak seperti Seruling Stanless dan Seruling Bangsing yang dimainkan dalam posisi horizontal serta membutuhkan latihan extra untuk mendapatkan posisi tiupan. 

Yamaha Recorder


7 lubang di depan.


1 lubang di belakang

Lubang nada Kromatik C# dan D ( paling bawah) dan  D# dan E ( kedua dari bawah)
https://en.wikipedia.org/wiki/Tin_whistle
Selain Seruling Recorder ada beberapa daerah di eropa sana yang memiliki alat tiup seruling yang secara struktur bentuk sama, perbedaannya lebih ke tangga nada yang digunakan dan perbedaan bentuk dekorasinya. Nama seruling  tersebut adalah Tin Whistle. Biasanya tin whitle digunakan dalam komposisi music rakyat di Irlandia (hingga biasanya di sebut suling irlandia). Tangga nada yang digunakan adalah D dengan 6 lubang nada, berbahan stainless anti karat dengan kepala tiup berbahan plastik. Ukuran yang biasa dijual tersedia dalam 2 ukuran yaitu D tinggi dan D rendah. Perbedaan ukuran juga terlihat di jarak lubang serta ukuran dan panjang serulingnya. Tentang tin whistle bisa diakses oleh pembaca di situs Wikipedia https://en.wikipedia.org/wiki/Tin_whistle dan Search di situs pencari online Google dengan kata kunci “Tin Whistle”, “feadog”, “Penny whistle”, “ irish flute”.


Seperti yang disampaikan lewat curhatan diatas tentang data yang diperoleh melalui dunia maya dan juga lewat pengamatan yang dilakukan pada seruling recorder milik penulis dan tin whistle milik seorang teman, akhirnya saya mencoba membuat sendiri seruling dengan model tin whistle. Kenapa malah membuat Tin whistle? Karena secara struktur dan bentuknya  mudah dibuat dan lebih sederhana. Kalau Recorder kan sudah punya jadi saya bikin model lain , lagipula untuk sebuah Tin Whistle harganya lumayan juga (hehehe tetep yah. Dana minim tapi pengen wah. Hahahahha) dan tentunya berbahan PVC.

Bahan yang saya gunakan untuk pembuatan Tin whistle ini antara lain:
  • PVC berdiamater dalam 1,5 cm dan 2 cm. ukuran pvc ini biasanya tersedia dengan kode standar PVC ukuran 5/8 namun berbeda merek pvc maka biasanya ada perbedaan diameter lingkar dalam. pvc yang biasa saya gunakan untuk ukuran 2 cm adalah merek Aqualon 5/8 20mm ,untuk ukuran 1,5 cm mereknya bebas asalkan yang berwarna abu - abu.
  • Stik drum (yang murah aja) ukuran diameter 1,5 cm.
  • Perkakas pertukang yang mendukung pembuatan seruling.

Untuk data dan tutorial yang saya dapat untuk membuat Tin Whitle ini saya (sangat rajin) mengunjungi laman situs http://www.ggwhistles.com/howto/ . Tapi masalah yang muncul adalah ukuran pipa pvc yang saya punya dan yang tercantum di situs tersebut berbeda beberapa millimeter. Tapi namanya juga belajar, bilamana praktek tidak sama dengan teori yang tertulis maka perlu penyesuaikan. Untuk seruling ini saya membuat dengan tangga nada D high. Namun pada contoh di situs GG whistle mencantumkan ukuran pipa pvc berdiameter dalam  13 mm. Sedangkan yang saya miliki berukuran diameter dalam 15 mm. Awalnya saya memaksakan membuat dengan ukuran pipa yang saya punya dan menerapkan standar ukuran lubang nada, lubang tiup dan panjang pipa. Dan menghasilkan beberapa kegagalan yang lumayan membuat pikiran stress. Kesalahan seputar efektifitas suara dan timbre suara yang dihasilkan belum tercapai, kenyamanan penjarian, dan beberapa detail yang saya anggap sepele pada awalnya.

http://www.ggwhistles.com/howto/index.html
Perbedaan yang hanya 2 mm ini membuat berpengaruh pada hasil PVC Tin whistle saya. perbedaan tersebut antara lain:
  • Untuk mendapatkan nada D panjang pipa dari lubang whistle pada gambar diatas adalah 268 mm atau 26,8 cm menggunakan ukuran diameter pipa 13 mm. Pada seruling saya yang menggunakan diamter 15 mm panjang pipanya menjadi 257 mm.
  • lubang tiup pada gambar diatas adalah 4 x 8 mm. pada tin whistle saya menjadi 5 x 6 mm.
  • lubang nada pun terpengaruh karena adanya perbedaan panjang pipa. pada tin whistle saya menjadi (lubang paling kanan 225 mm) :
  1. 225 mm menjadi 204 mm ( E )
  2. 199 mm menjadi 180 mm (F#)
  3. 181 mm menjadi 164 mm (G)
  4. 154 mm menjadi 140 mm (A)
  5. 134 mm menjadi 121 mm (B)
  6. 114 mm menjadi 103 mm (C#)
Pada proses pembuatan kesalahan melubangi selalu saya temui. Tapi saya akhirnya selalu mengakali dengan menutup lubang yang gagal dengan pvc. Dikarenakan bahan pvc mudah dibentuk, jadi saya tidak pernah mengambil bahan baru bila sedang belajar membuat jenis seruling yang mempunyai perbedaan diameter maupun tangga nada. Berikut PVC Tin whistle pertama saya :

PVC 15 mm

kepala whistle. ada bagian yang di kikir miring pada lubang tiupan sebagai pembelah udara.

saluran tiupanya kecil dan melengkung. sumbatnya pake stik drum aja biar kuat.
Pada gambar kepala whistle terlihat ada bagian yang di kikir miring. bagian ini ternyata tidak efektif bila kikiran miringnya di luar karena tidak pas di antara saluran tiup. Karena kikirannya harus melengkung seperti saluran tiupnya akhirnya saya mengakali kikirannya seperti seruling sunda dengan kikiran miring didalam.

kikiran model ini harus di sesuaikan dengan bentuk lengkungan pipa dan saluran lubang itu.

Model kikirannya jadi didalam.

Untuk diameter lubang nada sebenarnya relatif dalam artian tetap bisa ditutup oleh jari secara nyaman dan tidak terlalu besar. Ukuran diameter lubang nada yang biasa saya gunakan minimal 5 mm dan maksimal 9 mm. Ukuran ini setidaknya sesuai untuk yang mempunyai jari - jari tangan kecil maupun besar. jadi tetap manusiawi. Setelah melewati beberapa banyak kesalahan dan proses penyempurnaan secara teknik pembuatan dan penyesuaian, akhirnya.... (JENGJREEEEEENNNGGGGGG....!!!! HAHAHAHHAHA) PVC Tin Whistle buatan SS Flute hihaaaaaaaaa.......






Sisi dekorasi untuk PVC Tin Whistle ini sebenarnya lebih sederhana dengan warna asli PVC biar kelihatan DIY ( Do It Yourself). Tapi biasanya kalau ada pesanan untuk membuat saya pakai cat akrilik dengan campuran warna kuning, coklat muda, putih dan hitam yang menjadi warna coklat tua dengan aksen hitam (coklat tanah) atau Hitam polos. Namun sebelum membubuhkan warna saya terlebih dahulu mengosok PVC dengan kertas gosok yang kasar agar nanti tekstur yang didapat menjadi seperti kayu dengan garis serat. Cat kering lalu di semprot dengan cat semprot transparan, saya paling senang warnanya agak kusam ( kalo beli bilang aja cat semprot Clear Mate atau yang ngedop hahahha).

Begitulah pembaca cerita tentang proses pembuatan Tin Whistle. Hal - hal yang saya temui selama proses belajar membuat pastinya banyak dan tidak semuanya bisa dituliskan disini. Hanya hal yang saya anggap penting seputar pembuatan dan mekanisme teknis saja. Oh ya, bila pembaca ada yang hendak bertanya, belajar membuat dan masih penasaran tentang PVC Tin whistle buatan SS Flute ini bisa menghubungi saya melalui email di biodata atau bila tertarik untuk memesan bisa menghubungi saya via email juga. Sebagai penutup saya berharap pembaca dapat termotivasi dan sedikitnya bertambah wawasan seputar Tin Whistle. Sekian cuap-cuap  dari saya selaku penulis yang beginilah adanya. Semoga Bermanfaat, Semoga Cocok... 


Penulis
Suwarto Suryanto
Stock Project Music
SS PVC Flute Handmade